Jakarta (ANTARA News) - Pola makan nabati memang bagus untuk kesehatan kardiovaskular, tetapi pola makan vegetarian yang rendah lemak jenuh mungkin bukan yang terbaik untuk menjaga kolesterol tetap terkontrol.
Lebih baik untuk secara selektif memakan beberapa makanan yang menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), yang juga dikenal sebagai kolesterol "jahat".
Ada empat makanan yang masing-masing telah terbukti dapat mengurangi risiko kolesterol dan penyakit jantung, menurut studi dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases, salah satunya kacang.
Lebih baik untuk secara selektif memakan beberapa makanan yang menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), yang juga dikenal sebagai kolesterol "jahat".
Ada empat makanan yang masing-masing telah terbukti dapat mengurangi risiko kolesterol dan penyakit jantung, menurut studi dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases, salah satunya kacang.
Selain itu, protein nabati yang diperoleh dari makanan berbahan dasar kedelai seperti tahu, susu kedelai, atau pengganti daging berbahan dasar kedelai lainnya, atau dari kacang seperti kacang polong dan buncis.
Makanan lainnya, serat larut, seperti oat, barley, psyllium, terong, okra, apel, jeruk, atau beri.
Margarin yang diperkaya dengan sterol tumbuhan, atau senyawa "mirip kolesterol" dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan sereal juga bisa membantu menurunkan kolesterol.
Laura Chiavaroli, dari Departemen Ilmu Gizi di Universitas Toronto di Kanada merekomendasikan takaran asupan makanan harian untuk menurunkan 17 persen kolesterol, yakni:42 gram untuk kacang-kacangan, 20 gram untuk serat larut dan 50 gram bagi yang ingin mengonsumsi protein nabati. Demikian seperti dilansir Medical News Today.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA 2018
COPYRIGHT © ANTARA 2018