Jakarta (ANTARA News) - Ahli kesehatan kerap mengingatkan para dewasa membutuhkan cukup tidur, yakni rata-rata 7-9 jam per malamnya. Bukannya tanpa alasan, namun demi menghindari setidaknya lima masalah kesehatan bagi tubuh Anda.
Penelitian menunjukkan hubungan antara kurangnya waktu tidur dengan munculnya obesitas, diabetes tipe-2, depresi dan penyakit kardiovaskular.
Tak hanya itu, kurangnya waktu memejamkan mata juga bisa mengacaukan fungsi-fungsi tubuh termasuk sinyal saat tubuh lapar, memori, fungsi kekebalan tubuh dan kemampuan pengambilan keputusan.
Inilah alasan mengapa terkadang Anda salah mengenakan kaus kaki di pagi hari, setelah tidur larut karena mengerjakan materi presentasi, misalnya.
Tidur yang cukup dapat membuat Anda lebih sehat dan nampak menarik bagi orang lain. Demikian seperti dilansir Health.com.
Baca juga: (Kurang tidur perbesar risiko mengalami depresi)
Penelitian menunjukkan hubungan antara kurangnya waktu tidur dengan munculnya obesitas, diabetes tipe-2, depresi dan penyakit kardiovaskular.
Tak hanya itu, kurangnya waktu memejamkan mata juga bisa mengacaukan fungsi-fungsi tubuh termasuk sinyal saat tubuh lapar, memori, fungsi kekebalan tubuh dan kemampuan pengambilan keputusan.
Inilah alasan mengapa terkadang Anda salah mengenakan kaus kaki di pagi hari, setelah tidur larut karena mengerjakan materi presentasi, misalnya.
Tidur yang cukup dapat membuat Anda lebih sehat dan nampak menarik bagi orang lain. Demikian seperti dilansir Health.com.
Baca juga: (Kurang tidur perbesar risiko mengalami depresi)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2017