Jakarta (ANTARA News) - Para ilmuwan memperingatkan bahwa zat pembunuh kuman atau hand sanitiser mungkin lebih berbahaya ketimbang memberikan dampak positif bagi penggunanya.
Mereka menemukan, produk beraroma berbasis alkohol ini bisa menggoda anak-anak untuk menelannya--menyebabkan konsekuensi serius seperti sakit perut, mual, apnea dan bahkan koma.
Untuk mengkarakterisasi paparan sanitisers pada anak, peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) menganalisis data mengenai racun pada anak usia 12 tahun selama 2011- 2014.
Studi menemukan paparan sanitiser mayoritas terjadi pada anak-anak berusia 6-12 tahun. Selama 2011-2014, sebanyak 70.669 anak berusia 12 tahun dilaporkan terpapar sanitiser dan 65.293 (92%) dari jumlah itu terpapar sanitiser yang mengandung alkohol. Demikian seperti dilansir Times of India.
Mereka menemukan, produk beraroma berbasis alkohol ini bisa menggoda anak-anak untuk menelannya--menyebabkan konsekuensi serius seperti sakit perut, mual, apnea dan bahkan koma.
Untuk mengkarakterisasi paparan sanitisers pada anak, peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) menganalisis data mengenai racun pada anak usia 12 tahun selama 2011- 2014.
Studi menemukan paparan sanitiser mayoritas terjadi pada anak-anak berusia 6-12 tahun. Selama 2011-2014, sebanyak 70.669 anak berusia 12 tahun dilaporkan terpapar sanitiser dan 65.293 (92%) dari jumlah itu terpapar sanitiser yang mengandung alkohol. Demikian seperti dilansir Times of India.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017