Pakar farmasi: daun beluntas alternatif pencegah kerusakan hati

Pakar farmasi: daun beluntas alternatif pencegah kerusakan hati
Aksi Hari Hepatitis. Sejumlah pengunjuk rasa membentangkan tulisan saat menggelar aksi memperingati Hari Hepatitis se-dunia di Denpasar, Selasa (28/7/2015). Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Ikatan Korban Narkotika/zat aditif (IKON) menuntut tersedianya obat dan perawatan murah bagi penderita hepatitis serta meminta agar Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mendaftarkan obat hepatitis dalam izin edar di Indonesia. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Yogyakarta (ANTARA News) - Daun beluntas kini menjadi alternatif untuk pencegahan kerusakan hati akibat racun dalam tubuh.

"Daun beluntas mengandung senyawa yang dapat melindungi hati dari kerusakan yang ditimbulkan oleh racun," kata Pakar Farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Retno Murwanti, di Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan, perubahan gaya hidup dan pola makan yang terjadi pada masyarakat dewasa ini dapat mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan, salah satunya adalah penyakit hati.

Padahal, kataya, hati tidak hanya berperan penting dalam metabolisme dan penguraian zat yang bersifat toksik, namun juga memiliki peran dalam reaksi biokimia.

Menurut dia, berbagai kerusakan pada hati ini dapat mengakibatkan dampak penyakit seperti hepatitis, cholestasis, steatosis, dan granuloma.

Daun beluntas atau Pluchea indica L., kata dia, diduga berpotensi sebagai agen hepatoprotektor karena dalam daun beluntas terdapat senyawa myricetin, quercetin, dan kaemferol yang termasuk dalam golongan flavonoid yang dapat berinteraksi dengan reseptor enzim CYP P450.

Dari interaksi ini, lanjutnya, dapat menghambat terbentuknya metabolit toksik misalnya pada metabolit toksik paracetamol.

"Kami berharap, melalui pemberitaan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat daun beluntas bagi kesehatan, terutama dalam memberikan perlindungan terhadap kerusakan hati. Daun beluntas dapat menjadi alternatif dalam upaya mencegah kerusakan hati akibat racun dalam tubuh," terang dia.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Powered by Blogger.

Categories

My Blog List

Test Footer

Popular Posts

About

Pages

Blogroll

Random Post

Blogger templates

Contact

About

Test Footer